Pencanangan BELKAGA tahun 2017 oleh Menkes di Kabupaten Demak
Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, bersama-sama dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bupati Demak, M. Natsir, mencanangkan pelaksanaan program Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) tahun 2017 di Desa Jatisono, Gajah, Kabupaten Demak pada tanggal 7 Oktober 2017.
Pencanangan BELKAGA pada tahun 2017 dipusatkan di Desa Jatisono, Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Pemilihan Kabupaten Demak didasarkan pada pertimbangan bahwa Kab. Demak termasuk salah satu daerah endemis Filariasis. Tahun 2017, sebanyak 150 Kabupaten/Kota secara serentak akan melaksanakan kegiatan Pemberian obat Pencegahan Massal (POPM) yang dimulai sejak hari ini sepanjang Bulan Oktober.
Program BELKAGA untuk pertama kali dilaksanakan tahun 2015 di Cibinong, Jawa Barat. Sementara pencanangan tahun kedua pelaksanaan BELKAGA berlokasi di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kabupaten Demak sendiri telah memasuki tahun kedua pelaksanaan program BELKAGA.
Pemerintah Indonesia bertekad mewujudkan ndonesia Bebas dari penyakit Kaki Gajah atau Filariasis pada tahun 2020. Belkaga merupakan langkah akselerasi untuk hal tersebut. Data dari Kemenkes, sebanyak 236 Kabupaten/Kota di Indonesia merupakan daerah endemis Filariasis. Tahun ini, sebanyak 86 Kabupaten/Kota telah selesai melaksanakan POPM selama 5 tahun berturut-turut. Untuk tahun 2017 program BELKAGA dilaksanakan di 150 Kab/Kota di seluruh Indonesia. Di Provinsi Jawa Tengah sendiri, terdapat 4 Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang baru memulai kegiatan POPM, yaitu Kab Semarang, Kab. Brebes, Kab. Wonosobo, dan Kab. Grobogan.
Dalam sambutannya, Menkes menekankan bahwa dibutuhkan kerja bersama untuk mencapai tujuan bersama yang dicita-citakan. Maka, pada kesempatan tersebut, Menkes memberikan apresiasi tinggi kepada 13 Kabupaten/Kota yang tahun ini berhasil mendapatkan sertifikat eliminasi Filariasis.
Pada kesempatan tersebut, Menkes juga secara simbolis memberikan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada Bupati Demak untuk diteruskan kepada para ibu hamil dan Balita di wilayah Kab. Demak.
Usai peringatan, Menkes didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menanam beberapa tanaman yang memiliki manfaat sebagai anti nyamuk (larvasida alami). Selanjutnya, Menkes mengunjungi beberapa rumah untuk melihat status kesehatan keluarga dari rumah ke rumah
<kats>