“Sedekah Jamban” untuk meningkatkan sanitasi masyarakat Demak
Ribuan rumah warga di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, hingga saat ini belum memiliki sanitasi yang layak untuk sarana buang air besar (BAB). Dari data yang dihimpun, Sedikitnya terdapat 26.691 rumah tangga di Demak yang belum memiliki fasilitas tempat buang air besar (jamban).
Program “Sedekah Jamban” digagas oleh Bupati Demak, H.M Natsir sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah untuk meningkatkan fasilitas tempat buang air besar untuk warga Demak dengan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lintas instansi , masyarakat, serta dunia industri.
Program ini diluncurkan bersamaan dengan pencanangan program BELKAGA tahun 2017 di Desa Jatisono, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI Nila Faried Muluk, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sabtu (7/10/2017).
“Masih banyak saudara kita yang belum mempunyai tempat BAB. ‘Sedekah Jamban’ ini salah satu solusi buang air besar sembarangan,” kata Bupati Demak, HM. Natsir, dalam sambutannya. Dari 249 desa dan kelurahan di Kabupaten Demak, Jateng, hanya 50 desa saja yang dinyatakan bebas buang air besar sembarangan.
Melalui program ‘Sedekah Jamban’, Bupati Demak berharap satu keluarga memiliki satu jamban. Walaupun hanya jamban, namun manfaatnya besar sekali, pasalnya sumber penyakit salah satunya dengan buang air besar sembarangan terutama di sungai.
“Siapapun boleh menyumbang jamban, pejabat, polisi, TNI/Polri, monggo silakan saja, wartawan juga boleh meyumbang. Sumbangan itu nantinya kita sampaikan kepada keluarga yang kurang mampu atau tidak memiliki jamban, ” ujarnya.
Jumlah rumah warga yang sudah memiliki toilet untuk BAB tercatat sejumlah 86.196 rumah. Adapun yang memiliki tempat BAB bersama yakni sebanyak 30.712 keluarga. Sedangkan yang memanfaatkan tempat BAB umum sebanyak 6.759 rumah tangga.
Sedekah jamban sebagai sinergi pemerintah dengan masyarakat
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hadir dalam tersebut dalam sambutannya mengungkapkan antusiasme dalam program tersebut. Bapak Gubernur bahkan ikut serta dalam program sedekah jamban dan secara langsung ikut menyumbang untuk pembangunan enam jamban bagi warga Jatisono.
Hal yang senada juga disampaikan Menteri Kesehatan RI, Nila Faried Muluk. Beliau mengungkapkan, sedekah jamban disertai pembangunan bersama dapat membuat warga mengerti bahwa kesehatan dan sanitasi merupakan hal yang penting.
“Kesadaran atas kesehatan ini masih kurang, kita sudah 72 tahun merdeka masih banyak yang belum punya jamban. Gotong royong di bidang kesehatan ini penting, seperti sedekah jamban,” tutur beliau.
<kats>