Gerakan Masyarakat Minum Obat Bersama untuk Keluarga Indonesia Bebas Kaki Gajah
PENCANANGAN BULAN ELIMINASI PENYAKIT KAKI GAJAH TERINTEGRASI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS PK) DI KABUPATEN DEMAK
Kegiatan Pencanangan Bulan Eliminasi Penyakit Kaki Gajah Terintegrasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) yang dilaksanakan pada hari Sabtu 7 September 2017 di Desa Jatisono Kabupaten Demak dihadiri oleh Ibu Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M (K) beserta jajarannya, Bapak Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP beserta jajarannya, Bapak Bupati Demak H. M. Natsir, serta seluruh tamu undangan di Desa Jatisono Kabupaten Demak. “Belkaga merupakan langkah akselerasi untuk mewujudkan Indonesia Bebas Kaki Gajah tahun 2020”, kata Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M (K). Beliau mengingatkan masyarakat untuk meminum obat dan mematuhi imbauan dari petugas kesehatan. Menurutnya, masalah kesehatan di Indonesia perlu banyak perbaikan dan gotong royong dari semua pihak. “Indonesia cukup kompleks, jadi kami harus dibantu kementerian dan lembaga lain. Jangan hanya karena ditularkan nyamuk, jadinya penyakit kaki gajah”, tambahnya. Pada kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan menyerahkan sertifikat kepada 13 daerah yang dinilai berhasil mengendalikan penyakit kaki gajah atau filariasis. Mereka mendapatkan sertifikat karena telah melaksanakan program POPM filariasis selama 5 tahun berturut-turut yang mencakup lebih dari 65% warga sasaran. Juga dinyatakan lulus tiga kali dalam survei penilaian penularan.
Setelah penyerahan sertifikat, dilanjutkan dengan kunjungan rumah serta penanaman pohon Zodia dan pohon Kayu Putih.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Demak juga menyampaikan tentang :
- Gambaran derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Demak. Usia harapan hidup di Kabupaten Demak pada tahun 2016 mencapai 75,27 tahun, mengalami peningkatan dibanding usia harapan hidup tahun sebelumnya yang mencapai 73,85 tahun.
- Pada Tahun 2016 Kabupaten Demak telah melaksanakan Bulan Eliminasi Kaki Gajah, dengan melaksanakan pemberian obat pencegahan massal (POPM) Filariasis kepada penduduk sasaran, dengan capaian 90,3% dari sasaran. Penderita Kaki Gajah di Kabupaten Demak, sejak ditemukan pertama kali tahun 1995 sampai saat ini sebanyak 41 orang yang tersebar di 12 Kecamatan dari 14 Kecamatan. Upaya yang dilakukan selain pemberian obat kaki gajah adalah penggerakan masyarakat agar selalu melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
- Instruksi Bapak Bupati kepada Seluruh Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), kepada seluruh Camat dan seluruh Kepala Desa Se Kabupaten Demak untuk melaksanakan Gerakan satu rumah satu Jumantik. Gerakan ini membutuhkan peran serta masyarakat dengan melibatkan keluarga dalam pemeriksaan, pemantauan dan pemberantasan jentik dengan pembudayaan PSN 3M plus. Sehinga harapannya masing masing rumah, perkantoran, sekolah, rumah sakit, masjid dan tempat-tempat umum lainnya ada petugas yang ditunjuk dan bertanggung jawab dalam pemeriksaan, pemantauan dan pemberantasan jentik.
- Dalam hal program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga, salah satu indikator keluarga sehat adalah keluarga memiliki/menggunakan jamban sehat untuk buang air besar. Sampai saat ini dari jumlah 351.405 keluarga di Kabupaten Demak, yang belum memiliki jamban sebanyak 43.269 keluarga yang tersebar di 249 desa/kelurahan. Baru 50 Desa yang sudah Buang air besar sembarangan. Ajakan Bapak Bupati Demak kepada seluruh kepala OPD, Camat, kepala Desa, Ketua Ormas, maupun organisasi profesi untuk mensukseskan “Gerakan Sedekah Jamban”, dalam rangka menuju Demak Bebas Buang Air Besar Sembarangan di Kabupaten Demak ODF (Open Defecation Free)“.
sukeskan BELKAGA Menuju Kab.demak Bebas Penyakit Kaki gajah