Monitoring Surveilans Leptospirosis Di Puskesmas Bersama Tim B2P2VRP Salatiga
Kasus Leptospirosis di Jawa Tengah merupakan kasus yang tertinggi dibanding provinsi lainnya. Tahun 2017 tercatat sebanyak 409 kasus yang tersebar se-Jawa Tengah dengan korban meninggal 65 orang dan pada tahun 2018 sedikit meningkat menjadi 427 kasus dengan angka kematian mencapai 89 orang (20%). Kasus Leptospirosis paling banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Demak, Kabupaten Klaten, Kota Semarang, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Pati. Hal ini mendorong BBTKLPP Salatiga untuk melakukan kegiatan Surveilans Leptospirosis di Kabupaten Demak. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran epidemiologi leptospirosis di lokasi kegiatan. Untuk memulai kegiatan, BBTKLPP Salatiga dan DKK Demak menyelenggarakan Monitoring Surveilans Leptospirosis pada tanggal 25 Juli 2019. Pertemuan dihadiri pengelola program dari DKK Demak, Puskesmas Guntur I, Puskesmas Guntur II, Puskesmas Sayung II, dan BBTKLPP Salatiga.