Lomba Poster dan Lomba Dance Meriahkan Hari AIDS Sedunia
Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, Pemerintah Kabupaten Demak mengadakan serangkaian kegiatan terkait dengan HIV AIDS diantaranya Lomba membuat poster dan Lomba Dance dengan tema HIV AIDS di Tingkat SMA yang diselenggarakan di Halaman Stadion Pancasila Kabupaten Demak, Selasa (3/12).
Menurut Bupati Demak HM.Natsir, peringatan Hari AIDS sedunia merupakan momentum untuk menguatkan kembali komitmen semua pihak dalam pengendalian HIV AIDS. “Seperti kita ketahui AIDS merupakan suatu penyakit yang menyerang kekebalan tubuh. Akibatnya, seseorang yang terjangkit HIV-AIDS tidak tahan terhadap serangan penyakit apapun,” jelas HM.Natsir.
Melalui tema Hari AIDS Sedunia Tahun 2019 ”Bersama Masyarakat Meraih Sukses”, Ia mengajak untuk bersinergi meraih sukses three zero pada tahun 2030. “Beragam upaya sudah kita lakukan termasuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kepedulian, dan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS. Sehingga tahun 2030 tidak ada lagi infeksi baru HIV, tidak ada lagi kasus kematian karena HIV AIDS, dan tidak ada lagi diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA),” katanya.
Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk mencegah diri dan keluarga dari tertularnya virus HIV dengan menjauhi pergaulan bebas terutama bagi para remaja. Ia minta kepada hadirin semua untuk tidak melakukan diskriminasi kepada orang dengan HIV-AIDS atau ODHA. Karena mereka sama seperti kita, mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai anggota masyarakat.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Demak dr. Singgih Setyono, M.Kes menyampaikan penduduk Kabupaten Demak berjumlah 1,1 juta dengan 64 persen penduduknya merupakan usia produktif. “Kalau dikelola dengan baik maka akan jadi aset yang luar biasa. Tapi kalau sumber masalahnya disini akan menjadi bencana,” jelas Singgih.
Singgih berpesan untuk tidak menganggap sepele, karena penderita HIV AIDS seperti fenomena gunung es. Kalau ada 1 orang yang sakit, kira – kira di luar sana ada seribu yang belum terdeteksi. “Ini menjadi PR kita. Masalah HIV AIDS bukan tanggung jawab Dinas kesehatan saja, tapi merupakan tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Singgih mengungkapkan ada empat faktor utama untuk menekan bahkan mengurangi bahkan menghilangkan penyakit HIV AIDS yaitu dari lingkungan rumah, lingkungan sekolah, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. “Banyak di antara kita orang tua sibuk bekerja dan tidak memperhatikan anak. Ketahuannya kalau anaknya sudah mempunyai kasus,” ungkapnya.
Ia mengajak seluruh Kepala OPD yang hadir untuk membuat keputusan membantu Kabupaten Demak dalam mengurangi bahkan menghilangkan HIV AIDS.
“Ayo kita buat keputusan untuk membantu Demak dengan melakukan kegiatan preventif untuk HIV AIDS. Jika usia produktifnya sehat maka Kabupaten Demak akan dengan cepat melesat, tapi jika usia produktifnya tidak sehat maka akan terseok-seok sulit mengejar ketinggalan” pungkasnya.