Dinas Kesehatan Kab.Demak Lakukan Skrinning TBC di Pondok Pesantren
Tuberkolosis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menimbulkan kesakitan, kecacatan dan kematian yang tinggi sehingga perlu dilalukan upaya penanggulangan. Penanggulan TBC adalah segalaĀ upayaĀ kesehatanĀ yang mengutamakanĀ aspekĀ promotif dan preventif tanpaĀ mengabaikanĀ aspekĀ koratif rehabilitatif yang di tujukan untuk melindungiĀ kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan, kecacatan atauĀ kematian,Ā memuluskanĀ penularan, mencegahĀ resistensi obat dan mengurangi dampak negatif yang di timbulkan akibat Tuberkolosis.
Berdasarkan Permenkes No.67 tahun 2016 tentang Penaggulangan Tuberkolosis, salah satau penyebab utama meningkatnya beban TBC yaitu belum semua masyarakat dapat mengakses layanan TBC khususnya daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan, serta daerah risiko tinggi seperti daerah kumuh di perkotaan, pelabuhan, industri, lokasi permukiman padat seperti pondok pesantren, asrama, barak, dan lapas/rutan.
Penemuan pasien bertujuan untuk mendapat pasien TBC melalui serangakaian kegiatan mulai dari penjaringan terhadap terduga pasien TBC, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang di perlukan, menentukan diagnosis, menentukan klasifikasi penyakit serta pasien TBC. Strategi penemuan pasien TBC dapat di lakukan secara pasif, intensif, aktif, dan masif.
Kegiatan penemuan pasien TBC secara aktif atau masif dapat dilakukan di Pondok Pesantren. Jumlah kasus TBC yang di temukan di Pondok Pesantren merupakan indikator pendukung untuk tercapainya indikator dampak dan utama dalam keberhasilan. Oleh karna hal di atas, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak melakukan penemuan pasien TB aktif dengan cara skrinning dan sosialisasi di lakukan di Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Demak.
Dinkes Kabupaten Demak yang dimotori oleh Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakti Menular melaksanakan Kegiatan Skrining TB di beberapa Pondok Pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Demak. Adapun tujuannya yaitu memberikan sosialisasi penyakit TB di Pondok Pesantren kepada para santri dan santriwati. Selain itu dengan kegiatan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya penularan penyakit TB di lingkungan Pondok Pesantren, memberikan edukasi dengan melakukan sosialisasi mengenai penyakit TB dan meningkatkan penemuan kasus TB di lingkungan Pondok Pesantren denganĀ skrinningĀ TB.