Cetak Generasi Berkualitas dengan BIAS
DEMAK – Sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar (SD) terjadi penurunan kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi. Oleh karena itu pemerintah menyelenggarakan imunisasi lanjutan pada anak usia SD sederajat, yang pelaksanaanya serentak di Indonesia.
Program imunisasi lanjutan itu bernama BIAS atau Bulan Imunisasi Anak Sekolah, sehubungan pelaksanaannya yang hanya pada bulan tertentu. Sasaran BIAS adalah pelajar kelas 1 , 2, 5 dan 6. Dengan perincian, kelas 1 mendapatkan imunisasi MR dan DT, kelas 2 dan 5 mendapatkan imunisasi TD. Sedangkan siswi kelas 5 dan 6 mendapatkan imunisasi HPV.
DI sela kegiatan BIAS di 37 SD/MI sederajat di 16 desa binaan puskesmas, Kepala Puskesmas Dempet dr Lukluul Maknun menjelaskan, secara umum maksud kegiatan BIAS untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakit campak, rubella, difteri, tetanus dan kanker serviks.
“Namun khususnya di bulan September 2023 ini, imunisasi yang diberikan jenis MR dan HPV. Tujuan untuk memberikan perlindungan bagi siswa siswi SD/sederajat terhadap penyakit Measles Rubella (MR) atau campak dan rubella, serta Ca.Cerviks atau kanker serviks,” ujarnya, didampingi petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Dempet Endang Sukesi SKep Ners.
Lebih lanjut disampaikan, Puskesmas Dempet adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya yang meliputi 16 desa. Dalam melaksanakan fungsinya, yakni upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, salah satu melalui kegiatannya BIAS MR untuk siswa kelas 1 SD dan HPV untuk siswi Kelas 5 dan 6.
“Pemberian imunisasi bagi para siswa SD sederajat ini merupakan komitmen pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi muda melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),” imbuhnya.
Sebab UKS dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar anak sekolah. Khusunya melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan menciptakan lingkungan yang sehat serta meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah. (MIK Dinkes)